Ghirah Islamiyah dan bela al-Quran 212

Aksi Bela Islam 3 di Monas

                Akhir-akhir ini umat Islam Indonesia diterpa berbagai cobaan, mulai dari viralnya kasus penggusuran sebuah warung pada saat bulan Ramadhan di kota Serang Banten, Hingga yang baru-baru ini kasus penistaan agama oleh Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.;

Baca Juga: Panduan pemula memahami nasionalisme santri

                Umat Islam Indonesia selama ini memang terlalu tenang menanggapi urusan terhadap  agamanya, entah apa karena semangat keislaman mereka sudah mulai terkikis atau karena penggembosan yang terlalu masif.

Aksi Bela Islam 212

                Di balik segala hal yang menimpa umat ini, kita patut bersyukur sebab semangat atau ghirah yang mengalir dalam tubuh masyarakat Islam di Indonesia ternyata tidak redup, bahkan berkobar dan meledak di Aksi Bela al-Quran yang ketiga di Monumen Nasional atau Monas yang melebar hingga ke bundaran HI dan ke tugu tani.

Baca Juga: Perjuangan santri di 10 november, ultah hari pahlawan

                Allah I telah menunjukkan bahwa pasukan-pasukanNya yang akan menang, kita menolak lupa tentang peristiwa yang terjadi tatkala perang melawan persekutuan kafir Quraisy serta pasukan gabungan para suku Yahudi di Madinah. Dengan izin Allah I Nuaim bin Masud al-Asyjai yang telah masuk Islam menjadi cikal bakal terpecahnya pasukan gabungan yang menggembos umat Islam waktu itu. Akhirnya Allah I mengirimkan angin yang memporak-porandakan pasukan Persekutuan tersebut.

Aksi Bela Islam 212

                Hari ini, umat Islam boleh senang dengan kesuksesan Aksi Bela Islam 212, namun perjalanan kita masih panjang dan ketenangan akan kita dapat tatkala sudah berada di surga Allah I.