Kamis, 29 Desember 2016

Tips agar berpikir lebih dewasa

Berpikir cerdas
Berpikir cerdas

Oleh : Basori Aziz

Untuk seorang santri memang atau bahkan wajib mempunyai pemikiran dewasa.

Bagaimana tidak, seorang santri dituntut untuk berinteraksi dangan santri yang lain, guru,

teman dan masyarakat. Kedewasaan tidak bisa diukur dengan umum atau dengan badan

besar nan tegap, namun tingkat kedewasaan bisa diketahui dengan beberapa indikator


tingkat kedewasaan yang tinggi. Indikator tersebut ialah:


1) Mampu membangun hubungan dengan orang dewasa karena memang lingkungan

dan teman sangatlah berpengaruh terhadap kedewasaan. Contoh kecilnya seorang

berteman dengan anak kecil. Maka pasti orang itu akan terpangaruh dengan watak

dan sifat kekanak-kanakan.

Baca juga: Pengertian isi dan sejarah sumpah pemuda

2) Ikut berpartisipasi dengan orang dewasa dalam beberapa kegiatan, hal ini tidak

jauh beda dengan yang di atas.


3) Mampu menerima konsekuensi akibat kesalahan tanpa mengeluh. Tanpa mencari

kambing hitam. Maksudnya, tidak gampang menyalahkan orang lain sebagai

kambing hitam tapi melakukan instropeksi diri.


4) Mampu memilih suatu hal dan menentukan target sendiri tanpa bantuan orang lain

yang nantinya waktu tidak terbuang sia-sia karena sudah mempunyai target dan

tujuan hidup yang pasti.


5) Tidak menyia-nyiakan waktu. Al-Quran pun menyinggung betapa pentinya

waktu. Seperti yang termaktub dalam surah al-Ashr. Bahkan toh nantinya ada

waktu kosong bagi orang yang mempunyai pikiran dewasa akan mengisi dangan

hal positif karena tidak ingin menanyakan umur yang telah dianugerahkan Allah.

Kalau kita melihat orang yang sukses pasti dia tidak akan meluangkan waktu

kecuali mengisi dengan hal positif sekiranya tidak ada waktu senggang.



Berpikir cermat
Berpikir cermat



Tingkat dewasa yang sedang, indikatornya ialah:


1) Sikapnya belum bisa dipastikan antara alam dewasa atau alam anak-anak

masih gonjang ganjing.

2) Tidak teguh pendirian mudah dibawa angin kadang cita-cita yang sudah

tertancap dalam dirinya harus roboh karena tidak teguh pendirian.

3) Mudah mengurungkan niat untuk melakukan sesuatuyang sudah

direncanakan. Apalagi dalam situasi dan kondisi yang tidak mendukung atau

membuat hatinya tidak senang. Hal ini akan terkesan membuang-buang

waktu.

4) Pentingnya pemikiran dewasa sangat mendukung kesuksesan seorang karena

dituntut untuk pintar-pintar menggunakan waktu.

Baca Juga: Panduan pemula memahami nasionalisme santri


EmoticonEmoticon